Muhammad Yusrinal

Yang Terbaik Diantara Kalian Adalah Yang Mempelajari Al-Qur'an Dan Yang Mengajarkannya

Tauhid secara bahasa artinya menjadikan Allah itu Esa. Sedangkan secara istilah, Tauhid adalah mengesakan Allah di dalam RububiyahNya, UluhiyahNya dan Asma’ dan SifatNya. Dengan demikian Tauhid itu terbagi menjadi tiga bagian dan masing-masing bagian ini memiliki definisinya masing-masing. Berikut ini penjelasannya.

Pertama, Tauhid Rububiyah
Yaitu menjadikan Allah satu-satunya sebagai Rabb. Allah سبحانه وتعالى berfirman,

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.” (QS. Al-Fatihah : 2)

Rabb sendiri berarti Al-Khaliq (Pencipta), Al-Razzaq (Pemberi rezki), Al-Malik (Raja) Al-Mudabbir (Pengatur). Dengan demikian Tauhid Rububiyah berarti kita meyakini bahwasanya Allah bersendiri di dalam mencipta, memberi rezki, berkuasa atas segala sesuatu, yang mengatur segala urusan, yang menghidupkan dan yang mematikan, yang tidak ada sekutu baginya.

Allah سبحانه وتعالى berfirman,

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

“Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah : 6-7)

Ayat ini merupaka doa yang Allah سبحانه وتعالى ajarkan kepada kita. Bahkan disebutkan oleh para ulama bahwa sebaik-baik doa yang Allah سبحانه وتعالى ajarkan kepada hambaNya adalah doa ini. Untuk itu tidak kurang 17 kali sehari semalam kita membacanya dalam shalat-shalat kita. Kalau sekiranya ada doa yang lebih baik dari doa ini niscaya Allah سبحانه وتعالى menempatkannya pula pada surat ini.

1.Hadirilah majelis-majelis ilmu (syar’i), yang demikian itu menjadikan agamamu tegak di atas ilmu, jauh dari ta’ashshub, taqlid buta apalagi hawa nafsu.

2.Hindarilah majelis-majelis yang membuat engkau lalai dari mengingatNya. Jangan engkau disibukkan dengan gosip-gosip murahan, perbincangan yang tidak bermanfaat untuk urusan duniamu apalagi untuk urusan akhiratmu.

Ini adalah sebuah risalah singkat yang perlu diketahui dan dipahami dengan baik oleh seorang muslim seputar agama Islam.

1. Agama Islam adalah jalan menuju kebahagiaan

Allah سبحانه وتعالى berfirman,

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِِسْلاَمِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ

“Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapatkan hidayah, Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendakiNya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am : 125)

1. Karena merupakan kewajiban bagi setiap muslim

Menuntut ilmu syar’i merupakan salah satu kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang Allah bebankan kepada umat ini. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

طَلَبُ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلى كُلِّ مُسْلِمين

”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, ”Menuntut ilmu syar’i adalah fardhu kifayah, kecuali hal-hal yang wajib bagi setiap manusia. Seperti, setiap orang wajib menuntut ilmu tentang hal-hal yang diperintahkan Allah dan yang dilarangNya; karena sesungguhnya hal (seperti) ini wajib (fardhu ’ain) atas setiap manusia.” (Majmu’ Fatawa XXVIII/80).

Beberapa kaum muslimah ada di antara mereka yang enggan mengenakan jilbab, jika ditanyakan kepada mereka “mengapa mereka nggan berjilbab?” maka akan kita dapatkan beberapa alasannya, diantaranya :

1. Sebagian diantara mereka ada yang menganggap bahwa Jilbab hanyalah budaya orang-orang Arab

Sejelek-jelek alasan yang dilontarkan oleh mereka yang enggan mengenakan jilbab adalah alasan ini. Sungguh ini merupakan kekufuran yang nyata. Apakah dia melontarkan perkataannya itu di atas ilmu ataukah hanya persangkaannya semata? Adakah dia pernah mendengarkan sebuah perkataan dari pakar kebudayaan orang-orang Arab yang menyatakan bahwa jilbab itu hanyalah kebudayaan orang Arab? Datangkan bukti-bukti kebenaran kalian jika kalian adalah orang-orang yang benar! Tidaklah mereka berucap yang demikian itu kecuali hanya dibangun di atas persangkaannya semata yang berpangkal dari kebodohan yang telah menyelimutinya.


Al-Qur’an adalah merupakan petunjuk yang datang dari Allah Azza wa Jalla kepada orang-orang yang menginginkan petunjuk dan sebagai penawar bagi penyakit yang berada di dalam dada-dada manusia. Yang tidak datang padanya kebathilan, baik dari depan maupun dari belakangnya. Kuat hujjahnya, jelas hukum-hukumnya, indah gaya bahasanya, yang membungkam para penyair yang terdahulu dan yang akan datang dengan ketinggian sastranya.

Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi yang mulia Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam. Yang dengannya, beliau mengangkat derajat orang-orang yang hina kepada kemuliaan, dan menghilangkan segala bentuk kezhaliman dan menggantinya dengan keadilan.


Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah atas segala nikmatnya yang tiada terhitung dan pertolongannya yang tiada terbatas, yang telah memuliakan kita dengan Islam dan dengan Al-Qur’an serta dengan seorang Rasul yang lebih diunggulkan diatas setiap makhlukNya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah memenangkan al haq diatas kebatilan dan telah menghancurkan kebatilan itu sampai keakar-akarnya.

Wahai kaum muslimin...
Ketahuilah bahwasanya kalian sedang diperangi oleh musuh-musuh Allah, tentara-tentara syaitan dari agama-agama kafir salibis zionis serta orang-orang Islam yang tidak waras pikirannya penghancur Islam dari dalam dari kalangan orang-orang zindiq yang bergabung bersama mereka.

About This Blog

"I dedicate this blog to myself personally and to my brothers the other as an advice that can bring us closer to Allah.

I hope this blog can provide many benefits to humankind, especially to improve the quality of our faith in Allah."

About Me

"I am a Muslim, and I am proud to be a Muslim. I am very grateful to my Lord because He has made me a Muslim. I also gained will always beg Him for he always makes me a Muslim until I meet Him in the wilderness masyhar. I really love my religion, therefore, I will fight for it with gusto. if you are a Muslim and also love your religion, then we will meet in a state of loving. But if you are against me and my religion, then we'll be seeing in the field of jihad. whoever you are!!!"

Total Tayangan Halaman