Muhammad Yusrinal

Yang Terbaik Diantara Kalian Adalah Yang Mempelajari Al-Qur'an Dan Yang Mengajarkannya


Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji bagi Allah atas segala nikmatnya yang tiada terhitung dan pertolongannya yang tiada terbatas, yang telah memuliakan kita dengan Islam dan dengan Al-Qur’an serta dengan seorang Rasul yang lebih diunggulkan diatas setiap makhlukNya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah memenangkan al haq diatas kebatilan dan telah menghancurkan kebatilan itu sampai keakar-akarnya.

Wahai kaum muslimin...
Ketahuilah bahwasanya kalian sedang diperangi oleh musuh-musuh Allah, tentara-tentara syaitan dari agama-agama kafir salibis zionis serta orang-orang Islam yang tidak waras pikirannya penghancur Islam dari dalam dari kalangan orang-orang zindiq yang bergabung bersama mereka.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Mereka tiada henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran) seandainya mereka sanggup. Barang siapa murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah : 217)

Ketahuilah, bahwasanya orang-oraang kafir itu tidak akan pernah merasakan kenyamanan hidup sampai mereka benar-benar melihat kalian melepaskan agama kalian dari pundak-pundak kalian. Menjadikan kalian kembali kepada kekafiran sebagaimana mereka kafir. Mereka senantiasa mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin, karena kedengkian yang ada dalam dada mereka.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً
“Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka).” (QS. An Nisa’ : 89).

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

“Banyak diantara ahli Kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali karena rasa dengki dalam diri mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka.” (QS. Al Baqarah : 109).

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

“Dan tidak akan pernah ridho kepadamu orang-orang Yahudi dan Nasrani sampai kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah : 120).

Dan kebencian mereka terhadap Islam dan kaum muslimin telah mereka nyatakan dengan tegas lewat lisan-lisan mereka, hanya saja kebanyakan kaum muslimin tidak menyadarinyaa.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ

“Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat lagi.” (QS. Ali Imran : 118).

Bush pernah menyatakan dengan penuh kedengkiannya terhadap Islam dan kaum muslimin pasca runtuhnya gedung WTC, “This Crussade, this war on terrorism, is going to take a long time.” (ini adalah perang salib, ini adalah perang melawan terorisme yang akan memakan waktu lama).

Semula, Bush menggunakan sandi “Crussade” (Perang Salib) dalam agresinya ke Afganistan. Namun, setelah menuai protes dunia, Bush mengganti dengan sandi “Operation Infinite Justice”. Yang oleh Scott Rosenberg, redaktur eksekutif www. Salon.com, ternyata “Infinite Justice” juga berasal dari terminology Kristen, yang jika dirunut, kembali pada satu kata, yaitu “Perang Salib”. Terakhir, istilah yang digunakan adalah “Operation Enduring Freedom”.

Demikian pula dalam majalah National Review yang berjudul “Ini adalah perang, mari kita serbu mereka di negerinya.” Disana dinyatakan, “Sekarang bukan waktunya kebingungan mencari sarang-sarang yang dicurigai terlibat aksi-aksi terorisme. Orang-orang yang bertanggung jawab dibelakang aksi-aksi ini adalah mereka yang terbersit senyum di wajahnya ketika mendengar serangan di New York dan Washington. Kita tidak perlu identifikasi panjang atau bukti-bukti kriminal ataupun bersatunya Negara-negara. Kelompok ekstrimis itu telah menimpakan musibah kepada kita. Maka kita harus memerangi mereka di negeri mereka dan membunuh para pemimpinnya dan menyuruh mereka menjadi orang Kristen dengan paksa.”

Demikian pula dalam harian Financial Times disebutkan, “Pembangunan Pusat Pertahanan Eropa Melawan Dunia Islam!”.

Kaum muslimin Rahimukumullah...
Saksilanlah dan sayapun menyaksikannya bersama kalian, bahwasanya semua peperangan yang terjadi di dunia ini semuanya berkecamuk di Negara-negara Islam. Pertanyaannya, mengapa mereka memerangi kita? Apakah yang menjadi pemicu utamanya sehingga mereka dengan seenaknya memerangi negeri-negeri kaum muslimin. Masuk ke sana dengan penuh kesombongan kemudian melakukan pembantaian dan perampasan dengan cara zholim. Apakah di sana terdapat sesuatu yang mereka tuduhkan itu? Sebagai sarang-sarang terorisme atau karena adanya pabrik-pabrik senjata kimia? Benarkah di Irak ada senjata pemusnah massal? Sudahkah mereka memperlihatkannya kepada dunia? Bukankah justru si Yahudi Zionis -musuh Allah dan musuh kalian- yang menggunakan senjata kimia di Gaza Palestina? Mereka menggunakan senjata yang mengandung fosfor putih kemudian menembakkannya ke perkampungan masyarakat sipil? Bukankah dia juga telah menyuruh para wanita muslimah, orang tua dan anak-anak di Gaza mengungsi kesebuah gedung kemudian dia menghujaninya dengan timah panas, sehingga tidak kurang 30 orangpun menjadi korban kebiadaban mereka.

Kaum muslimin Rahimukumullah...
Demi Allah, tidaklah mereka memerangi negeri-negeri kaum muslimin karena beberapa tuduhan-tuduhan dusta yang Islam dan kaum muslimin berlepas diri darinya. Tidaklah mereka memerangi negeri-negeri kaum muslimin kecuali karena disebabkan bahwa itu adalah negeri Islam. Orang-orangnya adalah orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai Robnya dan Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi dan RasulNya serta Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

“Dan tidaklah mereka menyiksa orang-orang mu’min itu kecuali karena mereka beriman kepada Allah yang Maha Perksa lagi Maha Pemurah.” (QS. Al Buruj : 8).

Mulla Muhammad Umar dalam khutbahnya menyatakan, “Mereka tidak mentargetkan perorangan sebagaimana yang mereka sangkakan, tetapi mereka mentargetkan perundang-undangan Islam yang dipegang pemerintahan Islam Taliban. Kalau kita kabulkan permintaan mereka, sesungguhnya permintaan mereka tidak berhenti sampai disitu saja, tetapi mereka meminta kita untuk merubah aturan kita yang syar’i terhadap wanita dan orang-orang yang menentangnya. Lantas mereka ingin kita membentuk pemerintahan yang longgar dan tidak berhukum dengan syari’at Islam.

Menteri Luar Negeri Pakistan menyatakan bahwa serangan ke Afganistan telah disiapkan Amerika jauh sebelum terjadinya serangan hari selasa, 11 September. Pemerintahan Amerika menjadikan keberadaan bin Laden di wilayah pemerintahan Islam Taliban sebagai alasan untuk menyerang negeri tersebut. Padahal sebenarnya, Amerika tidak ingin menyerang bin Laden sebagai tujuan utama. Tetapi ia ingin menyerang pemerintahan Islam dan menjatuhkan Undang-Undangnya yang keras menurut mereka.

Kaum muslimin, semoga Allah senantiasa menjaga kalian dari setiap musibah yang akan ditimpakan oleh musuh-musuh kalian kepada kalian.

Berjalan dengan peperangan yang dilacarkan musuh-musuh Allah terhadap Islam dan kaum muslimin dengan menggunakan senjata. Merekapun memerangi kita dengan tanpa menggunakan senjata, yakni apa yang dikenal dengan istilah “Ghoswul Fikri” atau perang pemikiran. Mereka melemparkan kebatilan ke tengah-tengah umat yang dipoles secara licik lewat lisan-lisan mereka dengan cara manis, sehingga tampak seolah-olah merupakan sebuah kebaikan yang mesti diikuti. Kemudian mencela setiap apa saja yang datang dari syari’at kaum muslimin. Memasukkan syubhat (kerancuan berpikir) ke dalam agama kita, sehingga kita menyangka bahwa apa yang mereka katakan dengan tidak benar seputar agama kita adalah merupakan sebuah kebatilan yang harus ditinggalkan. Yang dengan cara seperti ini, mereka mengharapkan tumbuh di tengah-tengan umat sebuah kaum dengan aqidah yang batil, ibadah yang menyimpang, mu’amalah yang rusak dan akhlak yang tercela. Maka jadilah agama Islam itu hanya tertinggal di kartu-kartu identitas saja dan pada diri-diri mereka sungguh Islam telah jauh meninggalkan mereka. Na’udzubillah.

Kaum muslimin rahimukumullah...
Peperangan yang dilancarkan orang-orang kafir dengan cara ini yakni ghoswul fikri atau perang pemikiran dengan tujuan menjauhkan kita dari agama kita yang suci dan lurus ini sesungguhnya jauh lebih berbahaya dari peperangan secara fisik yang mereka lancarkan kepada kita. Kita mati dengan tubuh terpotong-potong tapi dengan keimanan yang tertancap kokoh di dalam dada adalah jauh lebih baik daripada kita harus hidup dengan keimanan yang terampas. Bahkan tidaklah negeri-negeri kaum muslimin ini jatuh satu persatu ketangan musuh-musuh Allah kecuali setelah mereka melemahkan kita dan menjauhkan kita dari agama kita, menjauhkan kaum muslimin dari Al-Qur’an dan As Sunnah.

Gladstone, Perdana Menteri Inggeris yang lalu, menghimbau agar menjauhkan manusia dari agama mereka sebagai langkah awal memulai perang salib. Katanya, “Selama Al-Qur’an ini masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan bisa menguasi Timur.”

Dalam pernyataannya yang lain, dia berkata, “Tidak akan tegak kondisi Timur (Dunia Islam) selama mereka belum melepaskan hijab (cadar) dari wajah-wajah wanitanya, lalu menutup Al-Qur’an dengan kain cadarnya, meminum minuman keras, melacur dan melakukan berbagai macam kemaksiatan. Jika sudah demikian, maka baru bisa hancur kekuatan umat Islam.”

Para dedengkot Zionispun mencanangkaan satu strategi untuk menghancurkan kekuatan umat Islam, yang berbunyai, “Wajib bagi kita untuk menghancurkan akhlak (umat Islam) disemua tempat. Baru setelah itu kita akan mudah menguasai mereka.”

Lihatlah jerih payah mereka dalam rangka memalingkan kaum muslimin dari agamanya pada malam tahun baru. Sebagian saudara-saudara kita kaum muslimin di Palestina hidup dalam ketakutan dibawah desingan peluru dan lantunan menyedihkan tangisan bayi-bayi di tengah reruntuhan rumah-rumah mereka, justru sebagian kaum muslimin yang lain bergabung bersama orang-orang kafir merayakan hari raya mereka. Mereka berpesta-pesta, tertawa-tawa, bernyanyi-nyanyi dan menari-nari. Mereka benar-benar lalai. Mereka telah masuk perangkap musuh-musuh mereka. Mereka dibuat mabuk kepayang dengan berbagai macam hiburan yang digelar oleh musuh-musuh Allah. Akhirnya mereka lupa daratan, lupa lautan, lupa langitan, lupa segala-galanya apalagi terhadap perang. Sungguh ironis.

Maka sadarlah, wahai kaum muslimin, betapa besarnya bahaya yang mengancam diri kalian dan agama kalian.

Wahai kaum muslimin... Rob kalian telah menyeru kalian dari atas langit ke tujuh :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikutnya yang setia, ‘Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?’, Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, ‘Kamilah penolong (agama) Allah’.” (QS. As-Saff : 14).

Wahai orang-orang yang mengerti mulianya hidup dengan Islam....
Sesungguhnya genderang peperangan sudah sejak lama ditabuh. Pintu-pintu langit telah terbuka dan para Bidadari telah menanti, maka siapakah yang akan menyambutnya? Jika kalian tidak juga peduli, maka kepada siapa lagi kami menaruh harapan. Entah bagaimana nasib kita setelah hari ini jika perlawanan kepada musuh-musuh Allah tidak dimulai dari sekarang!

Tidakkah kalian bersedih menyaksikan kondisi umat hari ini? Tidak merasa resahkah hati kalian terhadap apa yang menimpa saudara-saudara kalian yang tengah berada di bawah tekanan musuh-musuh mereka? Akan makan dan tidur sajakah kalian sementara musuh-musuh kalian sudah memasuki halaman rumah-rumah kalian?

Wahai orang-orang yang kehormatannya tidak ingin dirampas oleh musuh...
Apa yang telah engkau sumbangkan untuk agama ini? Sudah seberapa tebalkah debu-debu yang berterbangan akibat hempasan kakimu di jalan Allah karena mengurus agamaNya? Sudah seberapa hebat sakit yang engkau derita akibat hantaman keras yang dilakukan oleh orang-orang yang mendustakan Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam? Dan sudah seberapa besar harta yang engkau belanjakan demi meninggikan kalimat Allah? Atau sudah seberapa banyak hujjah yang engkau teriakkan untuk membungkam mulut orang-orang yang hendak memadamkan cahaya Allah?

Perang telah dimulai. Dan mereka memulai perang ini dengan ghoswul fikri sebelum dengan senjata.

فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Oleh sebab itu barang siapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 194).

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, 

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا

“Maka janganlah kamu taati orang-orang kafir itu, dan berjihadlah melawan mereka dengannya (Al-Qur’an) dengan jihad yang besar.” (QS. Al Furqon : 52).

Wahai kaum muslimin….
Hentikan setiap langkah busuk mereka yang hendak merusak agama kalian sebelum mereka merusak jasad-jasad kalian. Setiap kali mereka hendak melakukan tipu daya untuk menjauhkan para pemuda dari Al-Qur’an dan As Sunnah, maka katakan kepada mereka dengan suara yang lantang : “Bahkan kami akan menghafalkannya dan mengamalkannya serta menda’wahkannya kepada kalian hai orang-orang kafir”. Setiap kali mereka hendak menjerumuskan para wanita muslimah ke jurang kehinaan dengan menanggalkan pakaian, maka buatlah mereka marah lalu teriaklah dikuping mereka wahai para wanita muslimah, “Bahkan pakaian kami akan senantiasa menempel ditubuh kami dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dan tidak akan ada yang menikmati keindahan tubuh kami kecuali suami-suami kami”.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imaran : 139).

قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

“Katakanlah kepada orang-orang kafir : kamu pasti akan dikalahkan dan kamu akan digiring ke dalam neraka jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Ali Imran : 12).

Wallahu a’lam

About This Blog

"I dedicate this blog to myself personally and to my brothers the other as an advice that can bring us closer to Allah.

I hope this blog can provide many benefits to humankind, especially to improve the quality of our faith in Allah."

About Me

"I am a Muslim, and I am proud to be a Muslim. I am very grateful to my Lord because He has made me a Muslim. I also gained will always beg Him for he always makes me a Muslim until I meet Him in the wilderness masyhar. I really love my religion, therefore, I will fight for it with gusto. if you are a Muslim and also love your religion, then we will meet in a state of loving. But if you are against me and my religion, then we'll be seeing in the field of jihad. whoever you are!!!"

Total Tayangan Halaman