Bismillahirrahmanirrahim
Wahuwa Hasbi Wani’mal Wakil
Maha suci Allah yang menjalankan malam dan siang. Segala puji bagi Allah sebanyak hitungan bulan dan tahun. Tiada Tuhan selain Allah Yang kebesaranNya tidak bisa dibayangkan oleh angan-angan.
Allah Maha Besar, Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia. Pengendali masa, Pengatur segala urusan, Yang Menjalankan siang, malam, dan Yang Maha tinggi dari segala sesuatu dengan kekuasaan, keperkasaan dan kemuliaanNya.
Semua yang disembah selain Allah adalah batil. Sesungguhnya Dia Maha Esa, Tuhannya orang-orang yang hidup dari awal sampai akhir zaman.
Bagaimana bisa ada Dzat yang disembah selain Allah? Padahal segala sesuatu yang berada di bawah ArsyNya selalu memohon dan takut kepadaNya. Bukankah matahari, bulan dan bintang telah ditundukkan? Bukankah langit, bumi dan apa yang berada di dalamnya diatur dengan hukumNya? Bukankah planet-planet berotasi pada porosnya atas kehendak Allah?
Maha Suci Allah. Maha Suci Allah. Begitu Agung keberadaanNya.
Maha Suci Allah. Maha Suci Allah. Begitu langgeng kekuasaanNya.
Barangsiapa menjalin hubungan murni bersama Allah, Maka Dia akan memurnikan hubungannya dengan orang tersebut. Barangsiapa kembali kepada Allah, maka Dia akan menampungnya. Barangsiapa menyerahkan urusannya kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya. Barangsiapa menjual jiwanya kepada Allah, maka Dia akan membelinya. Dan Allah akan membayarnya dengan surga dan keridhaanNya.
Benar-benar sebuah nasehat yang jujur. Sebuah perjanjian yang memang sudah sangat lama. “Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?” (QS. At-Taubah :111).
Apabila seorang hamba selalu merasa khawatir terhadap jiwanya sehingga berlindung kepada Allah, maka Dia akan melindunginya. Barangsiapa ingin mengetahui apakah dia termasuk kekasih Allah, maka hendaklah dia memperhatikan, bagaimana dia mencintai seseorang yang dicintai oleh Allah dan bagaimana dia memusuhi seseorang yang dimusuhi oleh Allah.
Barangsiap menempuh jalan ahli keselamatan maka dia akan selamat. Dan barangsiapa tidak mau mendengar nasehat orang yang memberi nasehat, maka dia akan menyesal.
Tidak ada musibah yang lebih besar daripada musibah menolak mengikuti ajaran syari’at kaum muslimin. Dan tidak ada bencana yang lebih besar daripada orang yang meninggal dalam keadaan terus menentang Tuhan semesta alam.
Kehidupan ini semuanya untuk terus berdzikir. Kesehatan ini semuanya hanya untuk melaksanakan perintah. Selamat dari kehancuran hanya dengan naik perahu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Dan yang dinamakan kesuksesan adalah dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam Surga.
Yang disebut mayit bukan orang yang ruhnya keluar dari dahinya. Namun yang disebut mayit adalah orang yang tidak memahami hak-hak Tuhannya.
Yang disebut kemuliaan adalah kemuliaan takwa. Yang disebut dengan kehormatan adalah kehormatan taat kepadaNya. Yang dimaksud dengan kehinaan sebenarnya perbuatan yang buruk. Dan setiap musibah dimana Allah Azza wa Jalla masih tidak berpaling darimu sebenarnya adalah sebuah nikmat.
Yang disebut lalai kepada Allah apabila kita tertipu oleh sesuatu yang memalingkan kita kepada selainNya. Seandainya bukan karena kebodohan terhadap keagungan Allah, pasti kita akan berkosentrasi kepada perintahNya. Seandainya bukan karena keburukan yang berada diantara kita, pasti kita tidak akan meninggalkan kitabNya.
Kerjakanlah oleh kalian apa yang Allah perintahkan, niscaya Dia akan memenuhi janjiNya kepada kalian. Penuhilah panggilan Allah ketika kalian dipanggil, niscaya Dia akan mengabulkan permintaan kalian ketika kalian berdo’a. Berikanlah ketaatan yang diminta Allah, niscaya Dia akan memberikan rahmat yang kalian minta. Umpamakan ibadah yang dikerjakan tanpa ikhlas seperti biji mata yang tidak bisa digunakan untuk melihat. Menyebut nama Allah Ta’ala pada setiap aktifitas menyebabkan kesuksesan kegiatan tersebut. Dan meminta petunjuk kepada Allah pada setiap langkah merupakan jaminan keamanan dari tersesat.
Wahai sekalian manusia, orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang memuliakan dirinya dengan bertakwa. Orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang menjalin hubungan kesetiaan antara dirinya dengan Allah. Orang yang paling dekat dengan Allah diantara kalian adalah orang yang lebih mengutamakan dekat kepadaNya daripada harta dunia.
Seandainya manusia mengetahui kadar jiwanya maka dia tidak akan mengotorinya dengan maksiat kepada Allah. Dia juga tidak akan mengotori harga dirinya dengan keburukan. Tidak ada yang bisa menentramkan kedahsyatan alam kubur kecuali hanya amal shaleh. Tidak ada yang bisa memadamkan kobaran api neraka kecuali cahaya iman. Dan tidak ada yang bisa mengokohkan kaki di atas jembatan shirath kecuali beristiqamah melakukan ibadah.
Tuhan adalah pencipta dan hamba adalah yang diciptakan. Tidak ada yang bisa menghubungkan antara sang Pencipta dan yang diciptakan kecuali dengan melakukan dan mengamalkan ajaran KitabNya yang telah diturunkan kepada RasulNya. Oleh karena itu amalkanlah kandungan Kitab Allah dan ikuti Sunnah Rasulullah, niscaya kalian akan terbebas dari adzab dan berhasil meraih surga.
Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
(al Tadzkirah fi al Wa’dhi, oleh Ibnul Jauzi)